Asistensi Mengajar 2023: Dapatkan Ilmu Pengalaman Baru sebagai bentuk dukungan SDGS 4. Pendidikan Berkualitas

Published: 1 June, 2023

1 Juni 2023

Di Indonesia, saat ini pendidikan tengah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Seusai pandemi Covid-19 melanda, saat ini sektor pendidikan mulai perlahan bangkit. Sekolah yang mulanya hanya dapat dilakukan secara daring, kini mulai aktif dengan pertemuan tatap muka. Hal ini tentu membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk ikut turut membangkitkan pendidikan di Indonesia yang sempat redup akibat dari pandemi Covid-19, tak terkecuali pada kalangan mahasiswa.

Asistensi mengajar dalam satuan pendidikan merupakan salah satu aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif dengan guru pamong dan juga dosen pembimbing di berbagai satuan pendidikan dalam pendidikan formal, informal, dan nonformal. Tujuan utama dari asistensi mengajar sendiri adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut andil membelajarkan dan memperdalam ilmu yang dimilikinya dengan cara menjadi guru dalam bidang keilmuan yang sedang ditempuh. Selain itu, asistensi mengajar juga bertujuan untuk membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pada asistensi mengajar tahun 2023 ini, mahasiswa dari Prodi S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang angkatan tahun 2020 berkesempatan untuk memperdalam ilmu di bidang Pendidikan Akuntansi dengan menjadi guru magang. Sebanyak 5 mahasiswa ditempatkan di SMK PGRI 2 Malang. Tidak hanya pada bidang keilmuan akuntansi saja, dengan aktif mengikuti kegiatan asistensi mengajar, mahasiswa juga akan mempelajari hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan akuntansi sekalipun.

Kegiatan utama dari asistensi mengajar tentunya adalah praktik mengajar sebagai guru. Mahasiswa dituntut untuk dapat mengikuti paradigma pendidikan, yaitu dengan menjalani kurikulum merdeka. Dengan mengajar sesuai bidang keilmuan, mahasiswa tentu menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran baik itu modul ajar, power point, games edukasi, ataupun media pembelajaran interaktif lainnya.

Selain praktik mengajar sebagai guru, mahasiswa juga mengusung berbagai proker baik akademik maupun non-akademik, mahasiswa asistensi mengajar bertujuan untuk mengenalkan hal-hal baru yang tentu saja memberikan manfaat bagi sekolah ataupun peserta didik. Proker akademik dari Prodi S1 Pendidikan Akuntansi yang dilakukan di SMK PGRI 2 Malang yakni, sosialisasi aplikasi Money+ dengan judul Smart Financial Budgeting. Sosialisasi ini ditujukan kepada siswa kelas X jurusan bisnis dan manajemen yang meliputi jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, dan Bisnis Daring Pemasaran. Tujuan diadakannya proker ini adalah, agar siswa mulai paham betapa pentingnya menyusun anggaran pribadi. Dengan penyusunan anggaran pribadi, harapannya siswa menjadi lebih hemat dan dapat mengontrol keuangan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Adapun proker non-akademik yang disuguhkan yakni sosialisasi KIP Kuliah Merdeka. Salah satu faktor yang mendasari enggannya siswa untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi adalah biaya. Dengan mensosialisasikan KIP Kuliah Merdeka ini, harapannya dapat membangkitkan semangat siswa yang terkendala biaya untuk bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sasaran dari proker ini yakni untuk kelas XII yang memang sedang membutuhkan informasi terkait beasiswa pada perguruan tinggi.

Tak hanya itu saja, dengan mengikuti asistensi mengajar, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman terkait dengan piket di beberapa bagian dalam sekolah. Piket-piket tersebut meliputi piket ruang tata usaha, saat melakukan piket ruang tata usaha, mahasiswa membantu berbagai kegiatan salah satunya menginput data siswa ke laman Dikti. Adapun selain itu piket ruang guru, kegiatan yang dilakukan mahasiswa saat piket ruang guru yaitu menyampaikan tugas dari guru yang sedang berhalangan untuk hadir sekaligus mengkondisikan kelas yang bersangkutan. Piket perpustakaan, kegiatan mahasiswa saat piket perpustakaan yaitu turut serta memberi nomor pada buku baru, juga membantu siswa saat pengisian data peminjaman buku. Piket gerbang juga dilakukan mahasiswa untuk menertibkan siswa yang datang terlambat.

Banyak sekali hal baru yang didapatkan mahasiswa saat mengikuti asistensi mengajar. Mahasiswa membantu menyukseskan acara sekolah seperti Isra’ Mi’raj, Pondok Ramadhan, Bagi Takjil, dan lain-lain. Mahasiswa juga berkesempatan untuk turut berkolaborasi menyusun soal dan mengawasi ujian. Pengalaman itu tentu tidak akan didapatkan mahasiswa jika tidak mengikuti asistensi mengajar. Seperti tujuan utama program asistensi mengajar, manfaat dari program ini tak hanya dirasakan oleh mahasiswa saja, namun juga untuk instansi terkait.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content