Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menciptakan sabun mandi cair liquid bodywash sebagai pendukung penyembuhan Tinea Corporis (Kurap). Bernama “DERMAWASH”. Memanfaatkan bahan-bahan alami seperti VCO (Virgin Coconut Oil), Ekstrak Daun Sirih dan Ekstrak Aloevera yang memiliki kandungan aktif dalam membunuh jamur serta melembabkan kulit cocok untuk kulit sensitif.
Beranggotakan lima mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang (UM) yang saling melengkapi. Diantaranya dua mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Flavia Renata mahasiswa S1 Biologi, Ayu Setyawati mahasiswa S1 Kimia dan Resa Berlina mahasiswa D4 Animasi. Proses produksi DERMAWASH digarap oleh mahasiswa FMIPA dengan memformulasikan produk yang sempurna untuk mengatasi Tinea Corporis (Kurap), Keuangan serta marketing digarap oleh mahasiswa FEB serta Branding yang digarap oleh mahasiswa Animasi. Sehingga bisnis sabun DERMAWASH dapat berkelanjutan hingga berhasil menjual 400/pcs produk di kota-kota besar di Indonesia.
“Kami melihat potensi ketersediaan bahan baku di Indonesia terutama di Jawa Timur sendiri yang menghasilkan kelapa, lidah buaya dan daun sirih yang melimpah,” jelas Violney Senin, (24/6/24).
Adanya potensi tersebut untuk diolah menjadi sebuah produk yang bermanfaat, Tim Violney melakukan kerjasama dengan pemasok lidah buaya dan daun sirih di Kota Malang. selanjutnya eksekusi bahan baku yang dilakukan melalui proses pengeringan, ekstraksi dan evaporasi. “Proses pembuatan dilakukan melalui beberapa tahapan untuk menciptakan produk yang sudah di formulasikan untuk mendukung penyembuhan Tinea corporis atau kurap, lalu kami melakukan uji efektifitas pada produk DERMAWASH,” jelasnya.
Ide pembuatan DERMAWASH didasari atas banyaknya penderita Tinea Corporis (Kurap) di Kota Malang dan sekitarnya. “Awalnya karena salah satu saudara saya mengalami inflamasi Tinea dan mengeluh rasanya sangat gatal dan perih saya melihat betapa urgent sekali penyakit tersebut dan mudah tertular. Akhirnya saya ajak teman-teman untuk menciptakan produk sabun yang menggunakan bahan alami. Tapi belum tahu pakai apa, akhirnya kami melakukan studi literatur dan menemukan VCO, ekstrak daun sirih dan ekstrak aloevera yang di klaim cocok untuk penyembuhan Kurap,” kata Violney.
Mereka melakukan studi literatur lebih lanjut terkait jurnal-jurnal yang membahas kandungan tersebut cocok untuk mengatasi Tinea Corporis (Kurap). Dikatakan kandungan VCO yang mamengandung 43-52% asam laurat, 4.1-6,25%asam oleat, Vitamin E dan Polifenol mampu mendungkung perbaikan dan penyembuhan jaringan, membunuh jamur serta anti bakteri. Selain itu, ekstrak daun sirih yang mengandung minyak atsiri dan betiephenol dapat menjadi penyempurna kinerja VCO dalam penyembuhan dan pencegahan tinea. Serta adanya kandungan ekstrak aloe vera yang mengandung lignin menjadi agen pencegah iritasi, mempercepat penyerapan dalam kulit serta melembabkan.
Kemasan Fullsize Dermawash https://www.instagram.com/dermawash_?igsh=bzZtM21sYml0ZXI1
Dibandingkan sabun cair untuk Tinea lainya, DERMAWASH menggunakan 100% bahan alami dengan tiga varian wewangian yaitu jeruk, lavender dan sakura yang minim akan efek samping serta cocok digunakan untuk kulit sensitif. Dengan harga terjangkau untuk ukuran 250ml dibandrol Rp.55.000 dan 30ml dibandrol Rp.22.000, kemasan sabun DERMAWASH juga ramah lingkungan karena menggunakan botol PET yang dapat di daur ulang menjadi produk tekstil.
“Kami juga menawarkan kepada konsumen untuk menukarkan botol kosong kami sebanyak lima buah dan akan mendapat satu travel size sebagai reward dalm bentuk dukungan program SDG’s poin 12 serta 3W (world whitout waste).”
Tim Violney melakukan pemasaran melalui marketplace dan melakukan sosialisasi kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tinggal di asrama, sosialisasi pada pondok pesantren dan komunitas pekerja tambang.
Inisiatif DERMAWASH sejalan dengan beberapa tujuan SDGs, termasuk SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) karena menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) juga didukung melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan program daur ulang, yang mengurangi limbah. Selain itu, SDGs 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) diperkuat dengan produk yang mendukung penyembuhan Tinea Corporis, sementara SDGs 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) terjaga melalui kegiatan pemasaran lokal dan kerja sama komunitas.