Indonesia sebagai negara berkembang terus mengejar target untuk mencapai SDGs atau Sustainable Development Goals pada tahun 2030. Sudah menjadi fokus negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. SDGs sendiri terdiri dari 17 goals atau tujuan dan 169 target dimana hal tersebut sebagai upaya pemerintah untuk melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir 2015 silam. Tentu kesuksesan pengadaan SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh elemen masyarakat. Masyarakat dituntut untuk turut andil dengan memulai langkah kecil. Tidak terkecuali mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Kelompok Pengabdian Departemen Akuntansi FEB Universistas Negeri Malang 2021/2022 telah melaksanakan program kerja yang ditujukan untuk UMKMdi Desa Ngingit Malang. Program tersebut bertajuk “Sosialisasi Penggunaan Social Media Marketing Kepada UMKM”. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata Kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Program ini fokus pada tujuan ke (4) yaitu “Pendidikan Bermutu” dengan tujuan memastikan Pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
Tim KKN Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan tim pengabdian Akuntansi FEB UM menjadikan momentum menjelang libur semester sekolah untuk menumbuhkan semangat belajar dan refleshing dengan menggelar Sekolah Alam bertajuk “Play, Learn, and Grow” pada 20 Juni dan 24-25 Juni 2022 di MI Ainul Ulum, Desa Ngigit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Sekolah Alam dapat dikategorikan sebagai pendidikan nonformal yang merupakan konsep belajar yang mengusung pembelajaran di luar ruangan dengan alam sebagai pendukung proses pembelajaran serta mengutaman metode action learning pada peserta didik. Metode ini bertujuan agar perserta didik mampu belajar berdasarkan pengalamannya.
Sasaran pada sekolah alam ini adalah anak usia 7-12 tahun atau anak Sekolah Dasar atau jika dilokasi berada di MI ainul Ulum. Berbicara mengenai pembelajaran bersama anak, hal ini banyak menjadi problematika bagi pendidik dalam mendampingi peserta didik mereka ketika pembelajaran.
Hal tersebut dikarenakan untuk anak-anak masih sulit untuk diajak belajar, mudah bosan, dan lebih suka bermain. Hal tersebut normal terjadi, karena dunia anak adalah bermain. Kegiatan pada sekolah alam ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu senam sehat, mendongeng yang sekaligus dikaitkan dengan permainan motor, becak, mobil, dan bis.
TIM KKN Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk membuat program sekolah alam. Dimana esensi dari program ini adalah anak dapat tumbuh dan berkembang melalui bermain dan belajar. Elly Risman seorang psikologi anak juga mengatakan bahwa anak itu harus bahagia, karena dengan bahagia syaraf-syarat yang ada di otak akan bekerja dengan optimal. Sehingga harapan dari program ini dapat mengatasi permasalahan pembelajaran pada anak.
Kegiatan sekolah alam berjalan dengan lancar dan peserta yang sangat antusias. “Seru kak, tadi aku sempat bingung pas cerita tiba-tiba ada kata trasnportasi umum harus siap-siap cari pasangan.” Ujar salah satu peserta didik di MI Ainul Ulum.
Hasil akhir kegiatan ini terdapat lima orang pemenang dari permainan dalam serangkaian kegiatan sekolah alam. Bahkan antusiasme juga dirasakan oleh pihak pendidik di MI Ainul Ulum yang menginginkan TIM KKN UM dapat beraktivitas bersama keluarga besar MI Ainul Ulum lagi “Alhamdulillah, masih bisa bertemu dengan kakak-kakak KKN lagi.” Ujar salah satu pendidik setelah menanyakan tanggal kepulangan TIM KKN Universitas Negeri Malang.