Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu tonggak perekonomian suatu negara melalui fleksibilitas dalam perkembangan jaman, kemudahan memulai usaha, dan permodalan yang ringan. Namun, keberlanjutan usahanya memiliki tantangan tersediri salah satunya dikarenakan masih kurangnya kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Tak jarang pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam mengukur keberhasilan usahanya dikarenakan minimnya pencatatan dan ketrampilan dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini dikarenakan stigma terhadap laporan keuangan yang dianggap sulit dan merepotkan serta tidak cukupnya pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku usaha.
Hambatan yang dialami UMKM ini perlu secara berkelanjutan diselesaikan sesuai dengan semangat implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) ke 8 yaitu mewujudkan masyarakat dengan tingkat pekerjaan layak sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara umum. Usaha di kelas mikro, kecil, dan menengah ini menjadi salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran yang terus meningkat akibat kondisi pandemi ini hingga mencatatkan tingkat pengangguran terbuka di kota Malang sebesar 9,65%. Tidak hanya sebagai alternatif lapangan kerja, pertumbuhan UMKM dari segi jumlah dan kualitas mampu menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi di kota Malang yang dicatatkan meningkat di tahun 2021 sebesar 4,21% melampaui rata-rata nasional. Lebih lanjut lagi hal ini dapat menjadi potensi dalam mencapai masyarakat tanpa kemiskinan sesuai semangat SDGs ke 1.
Untuk menjembatani kebutuhan tersebut, peran perguruan tinggi diperlukan untuk mentransfer pemahaman guna peningkatan kualitas UMKM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM secara konsisten memberikan perhatian pada kebutuhan UMKM ini dengan program pengabdian kepada masyarakat seperti disampaikan oleh Ketua Departemen Akuntansi Ibu Dr Satia Nur Maharani melalui program kerja setiap tahunnya. Salah satu kegiatannya dilakukan oleh Tim Dosen yang diketuai oleh Setya Ayu Rahmawati MSA dengan tema penyusunan laporan keuangan sesuai standar SAK ETAP yang bekerja sama dengan SiNgalam Small Firm Consultant. Sosialisasi ini diberikan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas pentingnya laporan ini untuk kepentingan evaluasi kinerja, seperti penghitungan harga pokok sebagai dasar penentuan harga jual yang tepat. Selain itu, laporan keuangan yang sesuai standar ini akan sangat penting untuk keperluan pengajuan pendanaan dari investor dan pembiayaan dari perbankan yang keduanya merupakan langkah awal yg diperlukan utk berkembang dan naik kelas.
Namun tak hanya pemahaman saja yang dibutuhkan oleh UMKM, justru pendampingan secara berkesinambungan diperlukan agar UMKM dapat benar-benar mengaplikasikan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan. Langkah awal dilakukan pendampingan penyusunan pembukuan secara manual menyesuaikan dengan kemampuan para pelaku usaha. Melalui pelatihan menggunakan format penjurnalan secara umum ini diharapkan pelaku usaha memiliki kebiasaan dan kedisplinan untuk melakukan pembukuan. Respon positif disampaikan perwakilan pelaku usaha dari berbagai komunitas UMKM di Malang Raya seperti Komunitas Preman Super, Komunitas Romantic dan Komunitas Nozama.