Pendidikan adalah jantung dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Bahkan pendidikan diidentifikasi sebagai tujuan yang berdiri sendiri (SDGs 4) dan juga hadir sebagai target tersendiri . Masyarakat internasional semakin mengakui potensi penuh pendidikan sebagai katalis untuk pembangunan. Pendidikan dan teknologi telah disepakati sebagai bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan. Aplikasi SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa) merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh BPKD (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Desa) dan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) pada tahun 2015 sebagai peningkatan kualitas keuangan desa. Hal ini sejalan dengan dikeluarkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan wewenang untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Mardiasmo menekankan agar Lembaga Pendidikan membekali lulusannya dengan akuntansi pemerintahan. Dalam hal ini Menteri Pendidikan memasukkan kurikulum baru mengenai akuntansi pemerintahan desa pada Sekolah Menengah Kejuruan sejak tahun 2017. Dengan adanya kebijakan tersebut guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam sistem pengelolaan keuangan desa. Namun pada kenyataannya, perguruan tinggi di Indonesia belum mensisipkan muatan kurikulum tentang sistem keuangan desa pada lulusan calon guru. Padahal kompetensi tersebut sangat dibutuhkan pengajar Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan.
Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat FEB UM yang beranggotakan Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd sebagai Ketua, Prof. Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd, M.Si. Ak., CA sebagai Anggota, Ahmad Priyono, S.E sebagai Anggota Tenaga Kependidikan, serta Ibrahim Reyhan Nugraha Putra dan Intan Asih Moelyani sebagai Anggota Mahasiswa melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru SMK dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru SMK Melalui Pelatihan Komputer Akuntansi”. Pengabdian ini dilaksanakan pada 25 — 26 Juli 2022 di SMK Negeri 1 Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah.
Pelatihan praktik pengoperasian aplikasi SISKEUDES berkaitan dengan SDGs dibidang pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas merupakan terjaminnya kualitas pendidikan yang merata dan menaikkan peluang belajar sepanjang masa untuk seluruh masyarakat. Hak paling dasar di dalam nilai kehidupan manusia adalah pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk menunjang kehidupan manusia karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan kehidupannya saling terkait dengan pendidikan. Penerapan dan pengembangan kajian pendidikan harus menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi lingkungan yang ada di masyarakat. Tujuan pendidikan menjadi landasan usaha pemerintah untuk mencapai tujuan serta sasaran pembenganunan berkelanjutan di era Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030 berdasarkan arahan dari forum PBB yang telah disepakati pada tanggal 2 aguatus 2015.
Dengan adanya pelatihan pengoperasian aplikasi SISKEUDES pada guru akuntansi SMK Negeri 1 Randudongkal membuat kompetensi guru tersebut meningkat. Setelah tersedianya guru yang kompeten dalam bidang pengoperasian SISKEUDES siswa kejuruan dapat menjalankan kurikulum baru mengenai akuntansi pemerintahan desa. Hal ini mendukung SDGS dalam hal menciptakan pendidikan yang berkualitas. Nantinya, setelah banyak siswa yang dibekali dengan ilmu pengelolaan keuangan desa harapan peningkatan kualitas keuangan desa dapat terwujud.
Kegiatan pengabdian dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Randudongkal dan diikuti oleh seluruh guru Akuntansi SMK Negeri 1 Randudongkal. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi. Keseluruhan acara berjalan lancar dengan sesi pertama berupa pemberian pengarahan dan penjelasan singkat mengenai aplikasi SISKEUDES oleh Ketua Tim, Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan aplikasi SISKEUDES dengan praktik langsung yang disampaikan oleh Ibrahim Reyhan Nugraha Putra sebagai pemateri.
Peserta pelatihan melakukan praktik pengoperasian aplikasi SISKEUDES secara langsung melalui laptopnya masing-masing sesuai dengan arahan dari pemateri. Pelatihan ini dimulai dari tahap awal memasukkan data umum desa hingga pembuatan laporan pembukan dan penatausahaan. Dalam kegiatan ini guru Akuntansi SMK Negeri 1 Randudongkal merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena dapat memberikan wawasan baru serta meningkatkan keterampilannya dalam mengoperasikan SISKEUDES.
Peranan pendidikan sendiri seharusnya dapat menciptakan generasi muda yang membawa perubahan, tidak hanya itu generasi muda juga dituntut untuk menciptakan perubahan yang nyata. Generasi muda harus memberikan kontribusi dalam penerapan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan, dengan mengambangkan inovasi dan kreativitas dalam berfikir mereka. Pada dasarnya pendidikan akan terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, agar mereka memiliki keterampilan yang baik.
Dalam konsep ini dapat disimpulkan bahwa penerapan suatu pelatihan dalam pengoperasian akuntansi berupa aplikasi SISKEUDES berkaitan dengan konsep SDGs dibidang pendidikan sehingga dalam kegiatan yang dilakukan untuk guru SMK Negeri 1 Randudongkol mempunyai dampak yang baik bagi guru agar dengan memunculkan sistem pelatihan ini guru dapat praktik secara langsung dan hal ini dapat perpengaruh pada sistem SDGs dimasa mendatang.