Atmasari, Vinda Febri. 2016. Determinan Audit Report Lag (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2013-2014). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Nujmatul Laily, S.Pd, MSA. (II) Sulastri, S.Pd, MSA.
Kata Kunci: Audit report lag (ARL), ukuran perusahaan, kualitas audit,komite audit
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi audit report lag yaitu ukuran perusahaan, kualitas auditor, dan komite audit terhadap audit report lag (ARL). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksplanasi dengan data kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2014. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil dari uji statistik deskriptif menunjukan bahwa rata-rata audit report lag perusahaan go public yang terdaftar di BEI tahun 2013-2014 yaitu sebesar 75 hari. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan kualitas auditor berpengaruh signifikan terhadap audit report lag(ARL). Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar perusahaan menyebabkan rentang waktu yang pendek. Sedangkan kualitas audit yang di diproksikan dengan ukuran KAP yaitu terkait afiliasi atau tidaknya dengan KAP Big Four, menunjukkan bahwa KAP yang berafiliasi dengan big four tidak mengalami audit report lag (ARL).Sementara itu, untuk variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag (ARL). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag (ARL). Dalam penelitian ini hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, kualitas auditor, dan komite audit mampu menjelaskan variabel ARL sebesar 41.3%, sedangkan sisa prosentase sebesar 58.7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.