Identifikasi Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Matapelajaran Akuntansi Keuangan Di SMK Negeri 1 Pasuruan(Studi Kasus Siswa X dan Siswa Y)

Published: 25 July, 2016

Imas, Lutfiah Putri. 2016. Identifikasi Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Matapelajaran Akuntansi Keuangan Di SMK Negeri 1 Pasuruan(Studi Kasus Siswa X dan Siswa Y). Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) : Prof. Dr. Bambang Sugeng, S.E., M.A., M.M.Ak, Pembimbing (II) : Dr. Suparti, M.P.

Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Faktor Intern, Faktor Ekstern, Aktivitas Belajar

Setiap siswa pasti mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang siswa alami disebabkan oleh faktor intern dan faktor ekstern. Hasil penelitianyang dilakukan di SMKN 1 Pasuruanterdapat perbedaan kesulitan belajar antara siswa X dan siswa Y.
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah: (1) faktor penyebab kesulitan belajar siswa X dan Y. (2) pengaruh faktor kesulitan belajar terhadap aktivitas belajar siswa X dan Y, (3) upaya siswa X dan Y dalam mengatasi kesulitan belajar, (4)upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa X dan Y. (5) persamaan dan perbedaan karakteristik kesulitan belajar siswa X dan Y.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif denganpendekatan studi kasus pada siswa kelas XI AK 3 di SMKN 1 Pasuruan. Subjek penelitian ini adalah siswa X dan Y yang merupakan siswa kelas XI AK3. Proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber terdiri dari siswa X, siswa Y, guru BK,wali kelas XI AK 3, guru Akuntansi Keuangan, dan teman-teman siswa X dan Ydi kelas XI AK 3.
Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan penyebab kesulitan belajar meliputi faktor internal, yaituminat dan kebiasaan belajar. Faktor eksternal yang meliputi teman bergaul, masalah keluarga, cara didik orangtua, hubungan orangtua dan anak, suasana rumah, ekonomi keluarga, gangguan dari lawan jenis, cara mengajar guru, sumber belajar, hubungan guru dengan siswa, dan hubungan siswa dengan teman sekelasnya. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa X dan Y tidak mendukung tercapainya tujuan pembelajaran Akuntansi Keuangan. Upaya yang dilakukan siswa dalam mengatasi kesulitan belajardengan penambahan jam belajar dan konsultasi. Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar dilakukan dengan memberikan konseling, menjelaskan lebih rinci, dan memberikan kesempatan siswa untuk memperbaiki nilai. Persamaan karakteristik kesulitan belajar siswa X dan Y terletak pada minat, kebiasaan belajar, cara mengajar guru, sumber belajar, dan hubungan guru dengan siswa. Perbedaan karakteristik siswa X dan Y disebabkan oleh latarbelakang keluarga.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content