Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matix (OMAX) dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan Bandung Super Model (BSM) Malang

Published: 24 July, 2017

Mudrikah, Nurul Fithri. 2017. Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matix (OMAX) dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan Bandung Super Model (BSM) Malang. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. H. Eka Ananta Sidharta, SE., MM.,CA.

Kata Kunci : Pengukuran kinerja, IPMS, AHP dan OMAX.

Bandung Super Model (BSM) adalah berusahaan yang bergerak dibidang ritel pakaian. Pada perusahaan BSM selama ini yang memegang peranan sangat penting dalam mengukur kinerja perusahaan adalah pada aspek finansial. Hal inilah yang sering membuat perusahaan terjebak pada orientasi pencapaian keuntungan dalam jangka pendek. Dalam orientasi pencapaian keuntungan dalam jangka panjang dengan adanya berbagai kepentingan yang harus dilakukan dalam peningkatan perfomansi kinerja pada BSM, selain aspek finansial terdapat aspek lain dalam perancangan sistem pengukuran kinerja yang perlu diperhatikan yaitu yang terdiri dari aspek dari seluruh aktivitas-aktivitas perusahaan, baik dari internal maupun eksternal perusahaan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja BSM dengan mengetahui apa saja kebutuhan stakehoder perusahaan dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga metode yang digunakan dalam pengukurannya menggunakan metode Integrated Perfomance Measurement System (IPMS) yang dalam penghitungannya menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matix (OMAX). Metode IPMS ini merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan stakeholder.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan penelitian kuantitatif semi kualitatif. Data pada penelitian ini berupa paparan dari stakeholder requirement. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi pada perusahaan. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis statistik. Tahapan dalam penelitian ini sesuai dengan tahapan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matix (OMAX).
Hasil dari pengukuran kinerja dengan penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matix (OMAX) dalam IPMS ini dapat mengidentifikasi 34 Key Perfomance Indicators (KPI) yang didapat berdasarkan requirement dari 5 stakeholder yang ada di Bandung Super Model (BSM). Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat diketahui bobot kepentingan dari masing-masing KPI yang teridentifikasi. Penerapan scoring system dengan menggunakan metode Objective Matix (OMAX) dan Traffic Light Systems diketahui pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan mengalami peningkatan dengan indek 5,170.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content