Penerapan Model Zavgren Dalam Memprediksi Kesulitan Keuangan pada perusahaan Otomotif dan Komponennya yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014

Published: 17 January, 2017

Hadi, Luthfi. 2016. Penerapan Model Zavgren Dalam Memprediksi Kesulitan Keuangan pada perusahaan Otomotif dan Komponennya yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M., Ak., CA, (II) Bety Nur Achadiyah, S.Pd, M.Sc.

Kata Kunci: Financial distress, Model Regresi Logistik (Zavgren), Sehat, Rawan, Kesulitan Keuangan

Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi kesulitan keuangan (financial distress) yang terindikasi pada perusahaan otomotif dan komponennya menggunakan model regresi logistik (Zavgren). Financial distress didefinisikan sebagai suatu keadaan atau situasi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan sehingga perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur pada saat jatuh tempo.
Penilitan ini menggunakan sampel perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai dengan 2014 dengan jumlah sampel sebanyak sebelas perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang ditentukan melalui metode purposive sapling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi logistik menurut model Zavgren. Pada penelitian ini perusahaan dimasukkan dalam tiga kategori yaitu, sehat, rawan, financial distress. Perusahaan diindikasikan sehat apabila nilai Pi perusahaan berada diatas batas atas rentang interval. Perusahaan dengan nilai Pi antara batas atas dan batas bawah rentang interval dikategorikan dalam kondisi rawan. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai Pi dibawah batas bawah rentang interval dikategorikan dalam kondisi financial distress.
Hasil analisis regresi logistik model Zavgren pada tahun 2011 sampai dengan 2014 menunjukkan hasil kinerja keuangan perusahaan otomotif dan komponennya secara keseluruhan berada dalam kondisi rawan. Berdasarkan analisis tersebut terdapat dua perusahaan dalam kondisi financial distress yaitu PT. Astra International, Tbk dan PT. Indomobil Sukses International, Tbk., empat perusahaan yang diprediksi rawan akan resiko kesulitan keuangan yaitu PT. Gajah Tunggal, Tbk., PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk., PT. Nipress, Tbk., PT. Selamat Sempurna, Tbk., serta lima perusahaan yang dikategorikan sehat yaitu PT. Astra Otoparts, Tbk., PT. Indo Kordsa, Tbk., PT. Indospring, Tbk., Multistrada Arah Sarana, Tbk., PT. Prima Alloy Steel Universal, Tbk.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content