Pengaruh Locus of Control, Money Attitude, dan Income terhadap Financial Management Behavior

Published: 1 October, 2016

Yunita, Risfa. 2016. Pengaruh Locus of Control, Money Attitude, dan Income terhadap Financial Management Behavior. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I): Dr. Hj. Puji Handayati, S.E., M.M., Ak, CA, C.MA. Pembimbing (II) Dr. H. Sunaryanto, M.Ed.

Kata Kunci: locus of control, money attitude, income, financial management behavior

Pengelolaan keuangan merupakan hal yang harus dilakukan agar dapat menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran. Pengelolaan yang baik dapat membantu untuk menghidari kesulitan keuangan. Financial management behavior merupakan perilaku seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi financial management behavior individu. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu locus of control internal, locus of control eksternal, power-prestige, retention-time dan income.
Populasi dalam penelitian ini adalah PNS yang bekerja di Dispenda kota Malang. Sampel yang digunakan terdiri dari 54 responden yang diambil berdasarkan metode simple random sampling. Data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada sampel. Teknik yang dipakai untuk menganalisis data adalah dengan regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) locus of control internal berpengaruh positif signifikan terhadap financial management behavior. 2) locus of control eksternal berpengaruh negatif signifikan terhadap financial management behavior. 3) power-prestige tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap financial management behavior. 4) retention-time berpengaruh positif signifikan terhadap financial management behavior. 5) income tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap financial management behavior.
Saran bagi penelitian selanjutnya adalah 1) Mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti personality traits, financial attitude, money belief, pengalaman keuangan, gender, dan sebagainya. 2) Sampel penelitian dapat dilakukan pada kelompok masyarakat lain yang mempunyai keunikan dan karakteristik berbeda. 3) Menggunakan metode pengujian lain seperti Structural Equation Modeling (SEM), chi square atau uji beda.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content