Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode 2012-2014

Published: 28 February, 2017

Wardani, Tika. 2016. “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode 2012-2014”. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M., Ak., CA. Pembimbing (II) Dr. Sri Pujiningsih, S.E., M.Si., Ak.

Kata kunci: Bonus Plan , Debt Equity, Political Cost, Konservatisme Akuntansi

Konservatisme akuntansi merupakan reaksi yang hati hati (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian yang melekat pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko dalam lingkungan bisnis sudah cukup dipertimbangkan. Konservatisme akuntansi juga berkaitan dengan keputusan manajer dalam menerapkan metode akuntansi pada situasi tertentu dalam menyajikan laporan keungan perusahaan. Laporan keuangan yang konservatif bermanfaat bagi perusahaan untuk menghadapi dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian namun standar terbaru IFRS yang diadobsi Indonesia tidak mengakui adanya konservatisme dalam laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan perusahaan dalam menerapkan konservatisme akuntansi. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah tiga hipotesis dalam positive accounting theory yaitu bonus plan, debt equity dan political cost. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan semua sektor perusahaan manufaktur yang listing pada bursa efek indonesia (BEI) pada 2012-2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 136 perusahaan diantaranya terdapat 39 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Sampel berjumlah 39 perusahaan ini didapat melalui pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi berganda. Adapun tahapannya meliputi uji asumsi klasik, uji signifikansi variabel independen secara individual, uji signifikansi variabel independen secara simultan. Berdasarkann hasil analisis regresi berganda secara parsial menunjukkan bahwa (1) bonus plan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, (2) debt equity tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi (3) political cost berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi para pengguna laporan keuangan untuk tidak melihat laporan keuangan hanya pada penyajian laba saja akan tetapi juga melihat darimanakah total aktiva perusahaan berasal. Apakah dari operasional ataukah berasal dari utang. Bagi perusahaan Sebaiknya perusahaan menggunakan prinsip konservatisme akuntansi dengan bijak tidak overstate dalam melaporkan laba dan understate dalam melaporkan beban. Laporan keuangan yang overstate dapat menyesatkan pembacanya dalam rangka pengambilan keputusan. Bagi penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan variabel lain dan menambah sampel tidak hanya pada perusahaan manufaktur.

Find More

Categories

Follow Us

Related Content