Open Market Discussion: Kiat Sukses Mengelola Uang Saku dengan Berinvestasi di Pasar Modal demi mewujudkan SDGs

Published: 21 October, 2023

Pada Hari Sabtu, tanggal 8 April 2023, Open Market Discussion dengan tema “Kiat Sukses Mengelola Uang Saku dengan Berinvestasi di Pasar Modal” diselenggarakan di Bento Kopi Malang. Acara ini juga menjadi ajang buka bersama antara DPO, pengurus, dan anggota KSPM FEB UM. Kegitan ini mendukung SDGs 1,4 dan 8 karena investasi akan mendukung terwujudnya ekonomi yang baik bagi masyrakat.

Materi pertama “Mastering the Market: An Introduction to the Capital Markets for Gen Z” disampaikan oleh Dony Adrian selaku DPO KSPM FEB UM 2021.

  1. Apa itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan membeli aset seperti saham, obligasi, properti, atau produk keuangan lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam investasi, biasanya seseorang atau perusahaan menanamkan dana atau modal untuk menghasilkan pendapatan pasif atau capital gain di kemudian hari. Investasi juga dapat dilakukan untuk mengurangi risiko inflasi dan memperkuat nilai kekayaan dalam jangka panjang. Namun, investasi juga memiliki risiko dan tidak selalu menghasilkan keuntungan, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan pemahaman yang cukup mengenai produk investasi yang dipilih.

2. Apa itu Pasar Modal?

Pasar modal merupakan tempat atau sistem yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (emiten), dengan pihak yang kelebihan dana (investor).

3. Struktur Pasar Modal Indonesia

4. Produk Pasar Modal

Saham

Exchange Trade Fund (ETF), warrant, rights (HMETD). Contohnya, Indofood CBP, BCA, Goto

Reksadana

Pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham. Contohnya, Manulife Investment Management, Bhana, BNI Asset Management

Obligasi

Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.

5. Bagaimana cara mulai berinvestasi?

  1. Menentukan tujuan
  2. Profil risiko
  3. Tentukan Alokasi Ast
  4. Pilih Produk Investasi

6. Profil Risiko

Rendah: Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan tetap, dan Obligasi.

Sedang: Reksadana campuran, ETF.

Tinggi: Saham, Reksadana Saham.

7. Trading VS Investing

8. Dividend Stocks VS Value Stocks VS Growth Stocks

9. Tipe Jenis Saham

Fast Growers:

Small to mid cap, pertumbuhan yang cepat, no dividers or < 30% DPR, ed: ADES, MIDI, DNET.

Cyclicals:

Small to large cap, siklus/musiman, ed: BSDE, ADRO, ANJT.

Turnaround:

Small to mid cap, kinerja perusahaan berbalik, no dividens, ed: PANR, BUMI, WINS.

Stalwarts:

Mid to large cap, pertumbuhan sudah stabil, pay devidens (> 30% DPR), ed: BBRI, MYOR, TLKM.

Slow Growers:

Mid to large cap, pertumbuhan melambat, pay devidens (> 60% DPR), ed: UNVR, HMSP, GGRM.

Asset Plays:

Small to mid cap, memiliki aset tersembunyi, no devidens, ed: NICL, AMFG, MMLP.

10. Tips Investasi Saham

Materi yang kedua “Personal Finance” yang disampaikan oleh Alysta Fitri Dianti selaku Sekdiv Litbang KSPM FEB UM 2023.

  1. Personal Finance:

Keuangan pribadi adalah istilah yang mencakup pengelolaan uang Anda serta tabungan dan investasi – Investopedia

2. Basic Money Managment menurut Elizabeth Warren

50% Needs

30% Want

20% Investments

3. Basic Money Managment menurut Li-Ka Shing

30% Biaya hidup

20% Sosialisasi

15% Edukasi

10% Liburan

25% Investasi

4. Tips & Trik

  1. Catat pengeluaran & pemasukan
  2. Dana darurat
  3. Mengusahakan membayar semua hutang yang ada
  4. Menambah income
  5. Dana investasi

5. Tujuan Investasi

Tujuan dari investasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai aset atau kekayaan yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau lembaga keuangan. Investasi dilakukan dengan harapan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar di masa depan, baik melalui kenaikan nilai aset yang diinvestasikan, pembayaran bunga, atau pembagian dividen.

6. Jenis Dasar Investasi

Finansial asset: instrumen keuangan yang memiliki nilai atau potensi nilai di masa depan dan dapat diperjualbelikan, seperti saham, obligasi, deposito, reksa dana, dan lain sebagainya. Financial asset merupakan salah satu bentuk investasi yang dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Contohnya saham, reksadana, obligasi, deposito, dan derivatif.

Real Asset: investasi yang memiliki nilai fisik atau konkret yang dapat dirasakan dan dilihat, seperti properti, tanah, mesin, kendaraan, barang koleksi, dan lain sebagainya. Real asset berbeda dengan financial asset, yang hanya memiliki nilai dalam bentuk surat atau kontrak, dan tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat.

7. Jenis-jenis Investasi:

  1. Emas
  2. Saham
  3. Reksadana
  4. Obligasi
  5. Deposito
  6. Properti

Find More

Categories

Follow Us

Related Content