Prabapuspita, Qoriaina Octavian. 2017. Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Paket Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Suparti, M.P.
Kata Kunci: Model Discovery Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Siswa.
Dewasa ini, beberapa masalah yang dikritik berhubungan dengan cara mengajar adalah banyak menekankan pada proses menghafalkan, tidak banyak menggunakan pengalaman di luar kelas, dan kurangnya memberikan keahlian berpikir yang relevan kepada siswa. Saat ini terdapat beberapa model pembelajaran aktif kreatif yang dapat diterapkan pada pembelajaran akuntansi, salah satu model yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran adalah model discovery learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen semu. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI akuntansi SMK Muhammadiah 3 Singosari sejumlah 49 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah model discovery learning (X1), model think pair share (X2), hasil belajar (Y), dan kemampuan berpikir kritis sebagai variabel moderator. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis varians anova two way.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol yaitu 63,84 sedangkan kelas eksperimen adalah 72,60. Kemudian diketahui rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah berbeda, rata-rata pada kelas kontrol yaitu 11,46 sedangkan kelas eksperimen adalah 12,86. Dari hasil analisis menggunakan two way anova didapatkan angka signifikansi 0,046 < 0,05, yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Kemudian didapatkan angka signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa hipotesis kedua diterima. Dan dilihat angka signifikansi 0,042 < 0,05 yang berarti bahwa hipotesis ketiga diterima.
Saran yang diberikan oleh peneliti bagi guru akuntansi adalah agar guru dapat menggunakan model pembelajaran yang kreatif misalnya model discovery, kemudian saran bagi sekolah adalah agar sekolah mampu menerapkan model pembelajaran yang mampu mengasah kemampuan berpikir kritis siswa, dan saran bagi peneliti selanjutnya adalah diharapkan pada masa yang akan datang penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk penelitian selanjutnya