Purwaningsih, Elok Puji Dwi. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Kualitas Auditor Independen, dan Opini Audit Terhadap Audit Delay (Studi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Dodik Juliardi, S.E., M.M, Ak.
Kata Kunci: Audit Delay, Profitabilitas, Solvabilitas, Kualitas Auditor Independen, Opini Audit.
Ketepatan waktu (timeliness) pada pelaporan merupakan atribut kualitatif utama dalam laporan keuangan. Ketepatan waktu sebagai salah satu kriteria pendukung informasi yang relevan dan andal secara normatif yang harus dimiliki oleh laporan keuangan. Selisih waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian yang dilakukan oleh auditor, yang disebut dengan audit delay (AD). AD dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor independen, dan opini audit. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap audit delay.
Populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai 2015. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan dua tahap, yaitu purposive sampling dan proportionate stratified random sampling. Sampel tahun 2013-2015 ada 43 perusahaan. Jadi, total sampel penelitian ada 129 data. Teknik analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor independen, dan opini audit berpengaruh terhadap audit delay. Secara parsial, variabel solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay. Sedangkan variabel profitabilitas dan opini audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap audit delay. Variabel kualitas auditor independen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap audit delay. Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini baik itu bersumber dari internal maupun ekternal peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas tahun pengamatan, mengindentifikasi secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay, menambahkan variabel yang lebih kompleks, contohnya: gender auditor, kepemilikan keluarga, kepemilikan publik, penerapan IFRS, Komite Audit, kompleksitas operasi, jenis perusahaan, dan lain-lain. Selain itu, dapat juga menggunakan variabel yang bersumber dari data primer, contohnya: audit behavior, fee auditor, dan lain-lain.